Sabtu, 03 Januari 2015

Hingga saat ini Persija Jakarta masih belum berhenti melirik pemain anyar untuk mengarungi Indonesia Super League 2015. Fokus utama klub ibu kota itu adalah mencari pemain asing yang tepat sebagai suksesor yang tepat Fabiano Beltrame, yang hijrah ke Arema Cronus.
Rahmad Darmawan pun sudah menyeleksi beberapa pemain asing salah satunya pemain Estonia, Taavi Rahn. Namun dari sejumlah pemain belakang impor yang telah mengikuti trial, Rahmad belum menjatuhkan pilihannya.
Bahkan kini, bakal ada wajah baru yang bersedia untuk seleksi bersama Macan Kemayoran. Dia adalah bek multi-fungsi Arema Cronus musim lalu, Thierry Gathuessi. Pemain berpaspor Prancis itu memang kini bebas klub karena tak masuk rencana Arema musim depan.
"Dia (Gathuessi) mengajukan diri dan ingin bergabung untuk trial. Seharusnya mulai latihan hari ini (2/12), namun datangnya terlambat," ungkap RD, sapaan Rahmad.
RD sendiri akan menjatuhkan pilihan soal pemain asing sebelum Trofeo Persija digelar, 11 Januari mendatang. Eks pelatih Persebaya Surabaya itu tak mau skuat timnya komplet di waktu yang mepet dengan dimulainya kompetisi.
"Saya akan memutuskan pemain asing yang memperkuat Persija, yakni sebelum Trofeo Persija digelar, 11 Januari. Kami juga tidak ingin berlama-lama," tegasnya.
Persija Jakarta tengah mempersiapkan diri jelang Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Dua pemain asing sudah mereka datangkan yaitu bomber asal Rusia, Yevgeni Kabayev, dan gelandang Timnas Estonia, Martin Vunk. VIVAbola pun berkesempatan mengobrol langsung dengan Kabayev. Meski pemain 26 tahun itu tidak bisa menggunakan Bahasa Inggris dengan lancar, percakapan tetap berlangsung menarik. Bahkan, Kabayev sempat memberikan curahan hati colongan atau yang biasa disebut curcol kepada VIVAbola. Bahkan, top scorer Liga Estonia musim lalu saat tampil di klub Sillamae Kalev itu sempat curhat colongan soal rasa rindunya pada keluarga.
VIVAbola: Halo Kabayev, bagaimana kabar? Bisa mengobrol sebentar?
Kabayev: Baik-baik my friend (teman saya, dengan logat Rusia yang kental). Silahkan, tapi saya belum bagus Bahasa Inggris.  

VIVAbola: Bagaimana persiapan dengan Persija sejauh ini? Adakah masalah, misalnya cuaca panas Indonesia yang beda jauh dengan Rusia atau Estonia? Atau mungkin makanan?
Kabayev: Semuanya bagus, semua berjalan bagus dan lancar. Dalam latihan juga tidak ada masalah. Semua tinggal adaptasi, masih perlu waktu. Tapi, seluruh tim sangat bagus. Cuaca? Tidak ada masalah sama sekali, saya tidak suka cuaca dengan suhu minus. Saya lebih suka yang hangat seperti di Jakarta. Makanan? Saya sangat senang makanan di sini. Banyak seafood, saya sangat suka makanan laut. Di sini banyak yang enak (ucapnya sambil mengacungkan jempol).
VIVAbola: Manajemen Persija memberikan target setidaknya 20 gol di musim depan. Bagaimana? Apakah bisa penuhi target tersebut?
Kabayev: Hmm.. Kita lihat saja. Sekarang yang terpenting adalah adaptasi. Kita lihat saja ke depannya kalau semua berjalan lancar. 20 gol itu jumlah yang banyak, tapi bukan sesuatu yang mustahil.
VIVAbola: Kalau nomor punggung? Akan pilih nomor berapa?
Kabayev: Saya pilih nomor 99, sama seperti musim lalu saat saya mencetak 36 gol dalam satu musim. Semoga saja nomor 99 ini akan memberikan saya keberuntungan yang sama. Di tengah perbincangan, wajah Kabayev tiba-tiba berubah menjadi lebih serius. Pembicaraan yang tadinya menyangkut sepakbola kini melebar ke curahan hati soal keluarga kecilnya.
Kabayev: Saya baru punya anak berusia 4 bulan, sekarang di Rusia bersama ibunya. Istri saya tak bisa ke sini karena anak saya masih kecil. Rencananya, mereka akan datang saat musim panas (Juni-Juli) saat anak saya sudah agak besar. Saya sangat rindu pada mereka. Setiap saat saya skype dan berusaha bertemu dengan anak dan istri saya. (Tuturnya sambil memperlihatkan foto seorang anak mungil dari ponselnya)
VIVAbola: Apakah masalah ini membuat Anda tidak fokus dan homesick (kangen kampung halaman)?
Kabayev: Tidak. Itu tidak akan menganggu penampilan saya di lapangan. Itu adalah tantangan dalam pekerjaan saya. Saya profesional. Lagi pula mereka nanti juga akan datang ke sini. Maaf kalau wawancara ini sedikit sulit, Bahasa Inggris saya masih belum bagus, tapi saya terus belajar setiap hari. Kita bertemu 1 atau 2 bulan lagi, saya janji kita akan bicara lebih nyambung.
VIVAbola: Kalau Bahasa Indonesia bagaimana? Sudah bisa?
Kabayev: Bahasa Indonesia? Bisa tapi sedikit. Apa kabar, Selamat siang, masih belum banyak. Tapi, saya akan belajar.

Selasa, 30 Desember 2014

 Stefano Lilipaly bakal tiba di Jakarta pada 12 Januari 2015 untuk bergabung dengan Persija Jakarta. Wakil Presiden Persija, Asher Siregar, mengungkapkan, pemain naturalisasi asal Belanda itu tinggal menjalani tes medis saja untuk segera bergabung.

Menurut Asher, setelah melakukan sejumlah revisi dalam hal isi kontrak, akhirnya tercapai kesepakatan dengan Lilipaly. Sayangnya, Persija belum mau membeberkan berapa nilai kontrak pemain yang musim lalu membela klub Jepang, Consadole Sapporo.

“Fano (Lilipaly) sudah setuju setelah kita melakukan beberapa kali revisi dalam isi kontrak. Dia tiba di sini 12 Januari 2015, tes medis dulu, kemudian baru tanda tangan kontrak,” ungkap Asher kepada wartawan di Kantor Persija, Senayan, Selasa kemarin, 30 Desember 2014.

“Kalau dia (Lilipaly) sudah tak perlu trial lagi, dia sudah masuk kualifikasi kita, karena secara permainan, kita sudah lihat,” sambungnya.

Asher juga mengungkapkan, saat ini Macan Kemayoran masih membutuhkan seorang centre back di skuad asuhan Rahmad Darmawan. Persija juga menyerahkan semuanya kepada pelatih yang akrab disapa RD ini terkait pemilihan pemain.

“Untuk skuad yang fix, nanti tergantung Coach RD, karena kita memang masih butuh satu stopper lagi. Kita serahkan kepada RD siapa pemain yang dia pilih untuk melengkapi skuad Persija,” terangnya.
Taavi Rahn sudah menjalani trial Persija Jakarta sejak Senin (29/12). Selama dua hari latihan, pemain asal Estonia ini sedikit mengalami kendala dalam adaptasi cuaca.

Menurutnya, cuaca di Indonesia yang panas cukup berpengaruh terhadap dirinya untuk menjalani trial. Namun, ia merasa tertantang bermain sepak bola di Indonesia.

“Salah satunya adalah cuaca. Jika di Eropa suhu bisa mencapai minus 5 derajat, namun di sini mencapai 32 derajat. Sepak bola di Indonesia merupakan olahraga yang sangat populer. Karena itu, saya sangat tertarik untuk bermain di Indonesia," ujar Rahn disitusLigaindonesia.co.id.

Sementara itu pelatih Persija, Rahmad Darmawan, cukup kepincut oleh aksi Rahn selama menjalani trial. Menurut pelatih yang akrab disapa RD ini, sang pemain layak untuk menjadi kandidat terkuat untuk melengkapi slot pemain asing Persija.

“Taavi Rahn adalah pemain yang pintar. Ia mampu membaca permaian sangat bagus. Namun, saat ini ia masih beradaptasi sehingga semua kemampuaanya belum keluar terutama kecepatannya," beber RD.

Namun, hal itu bukan jaminan, karena ia harus bersaing dengan bek lainnya seperti bek asal Burkina Faso, Saidou Madi, dan Cristian Febre.  Mereka semua nantinya akan diseleksi pada turnamen Marahalim Cup.

Awalnya, mereka akan diuji coba dengan Kelantan FA. Namun, agenda ini terpaksa dibatalkan karena musibah banjir yang melanda di Kelantan. Untuk menggantikan uji coba tersebut, Persija dipastikan mengikuti turnamen yang diselenggarakan di Kota Medan, Marahalim Cup.

Dengan perubahan format turnamen di Marahalim Cup, Persija Jakarta akan melakoni dua laga yaitu pada tanggal 4 Januari melawan PSMS Medan dan 6 Januari melawan Home United.

"Kami sangat butuh uji coba untuk mencoba kekompakan tim, sekaligus ajang untuk menentukan beberapa pemain seleksi," tandas RD.
Persija Jakarta bersikukuh untuk melakoni laga uji coba internasional sebagai persiapan tampil di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2014-2015, Februari mendatang.

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu saat ini terus berusaha mencari calon lawan setelah pertandingan melawan klub asal Malaysia, Kelantan FA, 4 Januari 2015 batal digelar karena terkendala masalah banjir.

"Saat ini kami sedang melakukan komunikasi dengan Penang FA (Malaysia). Kami berharap rencana ini segera mendapatkan keputusan," kata Wakil Presiden Persija, Asher Siregar, di Jakarta, Selasa 30 Desember 2014.

Menurut dia, dengan adanya rencana baru ini juga berpengaruh pada jadwal pertandingan. Jika jadi, pertandingan kontra Penang FA yang saat ini dilatih oleh Jacksen F Tiago, kemungkinan besar akan digelar 7 Januari.

Pertandingan uji coba ini merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pelatih Rahmad Darmawan. Sebelum turun di kompetisi resmi, Persija membutuhkan uji coba demi melihat kondisi tim. Apalagi, musim ini banyak diperkuat pemain baru.

Selain akan menjalani uji coba internasional, tim kebanggaan ibukota itu juga akan turun di Trofeo Persija bersama dengan Sriwijaya FC dan Arema Indonesia, 11 Januari nanti. Macan Kemayoran juga akan turun di SCTV Cup 2015, 14-25 Januari.

Demi menghadapi pertandingan uji coba yang sudah direncanakan, RD berencana memanggil pemain yang saat ini menjalani pelatnas kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2015.

Pemain yang saat ini menjalani pelatnas di Lapangan POR Sawangan, Depok, Jawa Barat itu adalah Alfin Tuasalamony, Syaiful Indra Cahya, Abduh Lestaluhu dan Gilbert Dwaramury.

"Semoga mereka diberikan kesempatan untuk beruji coba dengan timnya. Makanya kami terus melakukan komunikasi dengan timnas," kata pelatih Persija, Rahmad Darmawan.

Keinginan eks pelatih Persebaya Surabaya untuk memanggil pemainnya yang saat ini mengikuti pelatnas kemungkinan besar akan disetujui jajaran pelatih timnas yang dipimpin Aji Santoso. Dengan demikian, pada uji coba perdana ini Macan Kemayoran berpeluang turun dengan kekuatan penuh.

Saat ini, tim Macan Kemayoran bisa dikatakan sebagai tim yang bertabur bintang. Kembalinya Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo bisa dikatakan sebagai daya tarik tersendiri. Selain itu, ada juga Alfin Tuasalamony maupun Ramdani Lestaluhu yang merupakan penggawa Timnas Indonesia. (ANT) 
ACF
EKSPEKTASI Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan untuk bisa menarik pemainnya dari Timnas tercapai. Tim pelatih Timnas U-23 sudah memiliki solusi untuk pemanggilan pemain Persija yang berada di Timnas.
Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso menegaskan, sudah ada komunikasi antara dirinya dengan manajemen Macan Kemayoran. Dari empat pemain Persija yang ada di Timnas U-23, hanya dua pemain yang diminta.
"Yang dibot-boti (diharapkan) itu dua pemain gabung, Alfin (Tuasalamony) dan Saiful Indra (Cahya). Kami pun tidak bisa melarang, mereka memang milik klub. Ya skemanya keluar masuk," ucapnya.
Skema itu adalah dengan mengembalikan pemain dalam batas waktu tertentu ke klub. Rencananya, Aji akan melepas pemain itu pada 2 Januari nanti ke klub dan meminta pemain kembali setelah menjalani uji coba.
"Mereka main tanggal 4 Januari. 2 Januari malam pemain yang diminta kembali klub, 3 Januari mereka berangkat, 4 januari main. Saya minta 5 Januari sudah kembali dengan Timnas," ungkap Aji.
Dengan begitu, dia tidak masalah karena sejatinya dua pemain itu juga dibutuhkan Aji untuk menjalani uji coba Internasional. Sesuai jadwal, Timnas akan menghadapi Syria U-23 di Jakarta pada 9 Januari nanti. (upi/mas)
JAKARTA - Tim-tim kontestan Indonesia Super League (ISL) mulai resah dengan sharing revenue yang tidak mengalami banyak perubahaan di musim baru. Salah satunya adalah Persija Jakarta.
Tim ibukota tersebut menilai, dana sharing revenue yang diberikan oleh PT Liga Indonesia kepada setiap klub masih terlalu jauh dari standar ideal.
"Kami menilai sharing revenue yang diberikan oleh PT Liga selama ini terlalu jauh dari standar dan tidak proporsional," kata Asher Imaret Siregar, Wakil Presiden PT Persija Jakarta Jaya Raya, kemarin (30/12).
Apalagi, lanjut Asher, semua akomodasi di tahun depan bakal mengalami kenaikan yang signifikan.
"Jadi, kalau sharing revenue-nya masih sama saja dengan musim lalu, berarti sama saja dengan menyengsarakan klub," tegasnya.
Dengan begitu, Asher mengungkapkan bahwa, untuk musim baru nanti, Persija berhak mendapat kenaikan sharing revenue tiga kali lipat dibandingkan musim lalu.
"Kami minta ada kenaikan lah, khusus bagi Persija, kalau nggak Rp 5 miliar ya Rp 6 miliar lah. Itu bagi kami sudah sangat proporsional, karena sesuai dengan market velue Persija," tegasnya.
Mantan manajer Macan Kemayoran--Julukan Persija-- itu mengungkapkan bahwa, tim yang saat ini dibesut oleh Rahmad Darmawan itu memang layak mendapat harga seperti itu.
Sebab, dari hasil evaluasi akhir musim mereka, Persija adalah salah satu tim yang memiliki rating tertinggi di televisi saat menjalani pertandingan big match di ISL musim lalu.
Selain itu, lanjut Asher, biaya pengeluaran Persija untuk menggelar pertandingan home juga sangat besar dibandingkan klub-klub lain di daerah. Ya, Persija harus rela mengeluarkan uang sebesar Rp 500 juta setiap kali menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Biaya pertandingan di Jakarta memang sangat jauh berbeda dari daerah lain," tegas Asher.
Meski begitu, Asher mengungkapkan bahwa, sharing revenue bukan satu-satunya sumber yang mereka harapkan di musim baru nanti. Menurut dia, saat ini Persija sudah menyiapkan dana sebesar Rp 38 Miliar untuk mengarungi semua kompetisi di musim depan.
Total dana tersebut, 60 persen mereka dapatkan dari sponsor. Sementara pemasukan dari tiket penjualan penonton hanya sebesar 30 persen. "Sisanya dari penjualan merchandise," kata Asher.
Sementara itu, meski enggan menanggapi permintaan Persija secara khusus, Chief Executive Officer (CEO) PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan bahwa, semua angka terkait sharing revenue baru akan dibahas di Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS) PT Liga di pertengahan Januari nanti.
"Tapi, di musim baru, besar kemungkinan sharing revenue-nya hanya Rp 2,5 miliar," tegas Joko. (dik)

[PEMBUKTIAN RUMUS sin(a+b)]